social a{color: #6e6e6e;font: bold 12px Arial;text-decoration: none;padding: 3px 5px 2px;position: relative;display: inline-block;text-shadow: 0 1px 0 #fff;-webkit-transition: border-color .218s;-moz-transition: border .218s;-o-transition: border-color .218s;transition: border-color .218s; background: #f3f3f3;border: solid 1px #999;} .social a:hover {color: #333;border-color: #666;-moz-box-shadow: 0 2px 0 rgba(0, 0, 0, 0.2);-webkit-box-shadow:0 2px 5px rgba(0, 0, 0, 0.2);box-shadow: 0 1px 2px rgba(0, 0, 0, 0.15);} .social a:active{color:#000;border-color: #444;} hinata hyuga: Tim pemburu pentil juga sasar mobil pelat merah dan TNI

Kamis, 26 September 2013

Tim pemburu pentil juga sasar mobil pelat merah dan TNI

Tim pemburu pentil juga sasar mobil pelat merah dan TNI

Tim pemburu pentil terus berupaya menertibkan parkir liar yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Pusat. Usai menertibkan di Tanah Abang dan Menteng, mereka menyisir kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Kamis (26/9) di depan RSCM petugas menghampiri mobil Toyota Camry hitam B 2160 UQ pelat merah yang parkir liar di pinggir Jalan Diponegoro. Karena di dalam mobil ada pemiliknya, tim pemburu pentil tidak jadi menggembosi mobil tersebut.


Selanjutnya, pihak kepolisian menilang pengemudi mobil pelat merah tersebut. Karena merasa bersalah, sang pengemudi hanya bisa pasrah SIM miliknya ditilang polisi.

Tim pemburu pentil kemudian bergerak ke Jalan Salemba Raya. Di situ, sebuah mobil Toyota Avanza hitam B 1470 TKI hampir digembosi oleh tim pemburu pentil.

Tiba-tiba seorang prajurit TNI AD yang masih berseragam menghampiri dan mengatakan kalau mobil Avanza tersebut miliknya. Selanjutnya, sang prajurit tersebut ditilang dan diperkenankan memindahkan mobilnya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar